Sabtu, 09 Januari 2010

080110

manusia macam apa yang melakukan kebodohan berulang kali?
menyakiti hati orang yang paling dia cintai
melukai hati orang yang selalu percaya padanya
kebodohan yang dilakukan berulang,
kesalahan yang sama...
bodohbodohbodoh..
begobegobego..

kemanakah ia harus pergi?
ga ada tempat yang layak buat dia..
tidak di rumah
ataupun di tempat saat ini ia berada
tanggungjawab yang ia pikul berat, sangat berat
tak ada yang membantunya memikulnya
karena setiap orang punya tanggungjawab yang sama beratnya
tak ada yang membantunya memikulnya
karena yang bisa membantunya hanyalah dirinya sendiri dan Tuhannya..
tapi bagaimana ia bisa memohon bantuan kepada Tuhannya, jika pada Tuhannya saja sering ia abaikan?
lalu apa yang bisa ia lakukan?
menangis dan menyalahkan diri sendiri?
tak akan ada gunanya..

mungkin yang harus ia lakukan adalah bersujud kepada Tuhannya terlebih dahulu
memohon maaf atas kesalahan pada Sang Pencipta semesta alam
kemudian memohon maaf kepada dirinya sendiri atas kebodohan yang dia lakukan kepada dirinya sendiri.
lalu apa lagi? sanggupkah ia memohon maaf pada Tuhannya yang telah menjadikannya juara saat terbentuk dulu?
sanggupkah ia memaafkan dirinya sendiri atas kesalahan dan kebodohan yang telah ia lakukan?
ternyata nggak.. airmata yang jatuh tak jua membuatnya memaafkan dirinya yang telah berlumuran dosa
kepada Tuhannya, dirinya sendiri, orang-orang yang mencintainya..
lalu apa yang harus dia lakukan????
bagaimana caranya ia mempertanggungjawabkan segala kebodohannya di depan orang yang memberikan kepercayaan penuh kepadanya?
orang yang selalu menjadi "juara 1 dunia" di hidupnya..
hidup memang susah...lebih susah lagi jika menyusahkan diri sendiri dengan kesusahan-kesusahan yang seharusnya tidak ia ciptakan.
ia kini terpuruk..
sendirian dalam gelap kelamnya malam
tanpa teman, tanpa sahabat
karena tidak ada satu pun yang mau menerima dia..
dia sebatang kara saat ini..
orang yang memberikannya kepercayaan penuh tak ada di sampingnya, mereka berada jauh..
jauh sekali hingga tak terlihat..
tapi mereka dekat di hatinya, selalu ada di hatinya..kapan pun ia merasa kesepian, mereka menemaninya melalui indahnya mimpi
dipeluk sang malam di tengah damainya kehidupan yang keras..
akhirnya dia pun tersenyum menatap kejamnya dunia ini..
tak ada yang ia risaukan, tak ada yang membuat hatinya galau..
dia punya hati kecil yang diisi kasih sayang dari Tuhan dan mereka, mereka yang memberikannya kepercayaan penuh.
tapi ia kembali ingat dengan kebodohan-kebodohan yang telah ia torehkan dengan tinta merah.
ia membayangkan betapa kecewanya mereka jika mengetahuinya..
bagaimana ini?
adakah yang akan membantunya menemukan jawaban?
ternyata dia harus menemukan jawabannya sendirian..
ia kembali meneteskan air mata..
jawaban yang ia inginkan belum ia temukan..
terpaksa ia harus menatap dunia yang tengah ia jalani..
sambil memikirkan bagaimana berhenti melakukan kesalahan yang sama..
ia adalah A K U

sintakartika, 080110, 11:43:13 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar